Jumlah pesantren dan santri dari waktu ke waktu semakin meningkat. Pesantren pun telah banyak memodifikasi diri. Jika pada saat yang lalu kebanyakan pesantren menerapkan sistim salaf yaitu dengan sistim mengaji kepada kiai dengan sistim โsoroganโ atau โbandonganโ tanpa dibedakan tingkatan para santri, kemudian muncul sistim klasikal dengan jenjang kelas yang bermacam-macam. Lalu muncul kelas dasar yang disebut Ibtidaโi, Tsanawi dan โAliyah.
Di Indonesia, pesantren telah berperan sangat signifikan. Bagaimana tidak ? pada saat Indonesia masih di menjadi jajahan Belanda, pesantren telah banyak berbuat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. Para santri dididik oleh para Kiai berbagai ilmu keislaman, utamanya ilmu fikih yang bisa dipraktikkan sehari-hari dan ilmu tasawwuf/akhlak sebagai barometer kemuliaan seseorang. Para santri diberikan pelajaran tulis-menulis, terutama dengan huruf Arab pegon. Di samping dididik cara hidup sederhana, berinteraksi dengan orang lain, berdikari, belajar mengatur diri-sendiri. seperti halnya pesantren modern Al Amanah
tentunya berbeda dr seperti biasanaya krena al amanah sekarang tak seperti al amanah yg dulu ,jika dulu al amanah bilang itu kecil maka pendapat seseorang itusalah...karena sekarang
Al -amanah berdiri di atas tanah se luas 5 h
0 komentar:
Posting Komentar